Indonesia – Malaysia: Tetangga yang Sering Beribut Kebudayaan

Bertetangga nyatanya tidak menjamin hubungan akan selalu harmonis. Masalah tentang kebudayaan Indonesia yang diakui oleh negara tetangga bukanlah hal baru. Masalah ini sudah terjadi sejak lama. Menghebohkan kemudian surut begitu saja. Hal ini terus berulang. Tetangga mana yang dimaksud? Apa sebenarnya yang tengah terjadi? Kenapa dua negara yang saling bertetangga justru berebutan budaya?

Budaya Indonesia yang Diakui Malaysia

            Beberapa budaya Indonesia pernah diakui oleh negara tetangga, mulai dari pakaian, alat musik, lagu daerah, tarian, kesenian, hingga makanan. Adakah yang bisa menebak negara mana dan apa saja yang telah diakui? Ya, kita semua pasti sudah bisa menyebutkannya satu-persatu. Negara yang dimaksud adalah Malaysia. Masalah ini sudah bukan rahasia lagi. Beberapa budaya Indonesia mulai dari Wayang, Keris, Batik,  Angklung, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayange, Tari Pendet, Kuda Lumping, hingga Rendang pernah diakui berasal dari Malaysia. Pengakuan ini cukup menghebohkan sekaligus membuat masyarakat Indonesia geram. Lantas, sebenarnya apa alasan yang dapat memicu hal itu terjadi?

Alasan Budaya Indonesia Diakui Malaysia

            Terdapat beberapa alasan yang memungkinkan masalah ini dapat terjadi. Alasan pertama dan terkuat adalah kedekatan geografis, kesamaan ras, dan rumpun budaya. Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang saling berdekatan. Hal ini menyebabkan kedua negara tersebut memiliki ras yang sama, yakni Ras Melayu. Kesamaan ini tentu akan membuat budaya yang hampir mirip. Oleh karena itu, pengakuan budaya dapat terjadi begitu saja. Namun, pengakuan yang terus-menerus juga sangat disayangkan.

            Dikutip dari situs Republika, Pegiat Komunitas Kuliner Nusantara, Arie Paringkesit, berpendapat bahwa ada tiga alasan yang melatarbelakangi pengakuan budaya tersebut. Tiga alasan tersebut di antaranya, pertama, kurangnya pelestarian dan usaha penjagaan budaya. Menurut beliau, masyarakat Indonesia masih belum menjadikan pelestarian dan penjagaan budaya sebagai sebuah kebutuhan atau keharusan. Kedua, kurangnya informasi tentang kearifan budaya lokal. Dan, yang ketiga adalah rasa ingin tahu masyarakat yang masih rendah.

            Apabila melihat ketiga pendapat tersebut, memang benar adanya. Upaya pelestarian budaya sangatlah penting dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Budaya adalah milik seluruh masyarakat Indonesia. Jadi, sudah menjadi sebuah keharusan untuk melestarikannya. Selain itu, informasi tentang budaya lokal memang masih sangat minim. Hal ini tentu akan membuat masyarakat golongan muda tidak kenal lagi dengan budaya lokal. Kalau dipikir-pikir memang sangat ironis. Bagaimana generasi muda kurang memperhatikan budaya lokal, tetapi, kalau sudah diakui oleh negara lain akan heboh sendiri.

Upaya Agar Masalah Serupa Tidak Terjadi Lagi

            Kita, sebagai masyarakat Indonesia memang tidak bisa mengendalikan pihak negara tetangga untuk berhenti mengakui budaya asli Indonesia. Namun, kita masih bisa menjaga dan melindungi budaya kita. Bagaimana caranya? Tentu dengan melestarikan dan menggunakannya. Upaya pelestarian harus dilakukan oleh berbagai pihak, dari pemerintah hingga masyarakat luas. Pemerintah, sebagai pihak berwenang dapat menyebarkan informasi tentang kebudayaan Indonesia, terutama melalui pendidikan agar generasi muda mengenali budayanya sendiri. Pengenalan saja tidak cukup, masyarakat harus bangga menggunakan dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, di era yang sudah serba maju seperti sekarang, masyarakat juga dapat mengenalkan budaya Indonesia, melalui media sosial.

            Budaya adalah identitas suatu bangsa. Sangat disayangkan apabila budaya yang berasal dari nenek moyang kita diakui oleh tetangga sendiri. Dan lebih miris lagi kalau hal tersebut menyebabkan perselisihan. Mari, kita jaga dan lestarikan budaya lokal Indonesia. Dan, selalu jaga kerukunan dengan negara tetangga.

Referensi:

https://artikel.rumah123.com/kenapa-banyak-budaya-indonesia-yang-diklaim-malaysia-ternyata-ini-penyebab-utamanya-134936

https://ameera.republika.co.id/berita/ltpyki/tiga-alasan-kekayaan-budaya-indonesia-mudah-diklaimhttps://suaramahasiswa.com/budaya-indonesia-diklaim-asing-kok-bisa

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai