Karya sebagai Aktivitas Kejiwaan: Yuk, Mengenal Psikologi Sastra!

Akhir-akhir ini banyak bermunculan karya sastra yang mengandung unsur psikologi. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing dalam ilmu sastra. Dalam ilmu sastra sendiri ada satu cabang ilmu yang khusus menekankan aspek psikologi, yaitu psikologi sastra. Yap, memang benar, cabang ilmu sastra ini merupakan gabungan dari ilmu psikologi dan sastra. Psikologi sastra sendiri diartikan sebagai kajian sastra yang menekankan pada aspek psikologi.

Pengertian Psikologi Sastra

   Menurut Wellek & Warren (2016) psikologi sastra memiliki empat kemungkinan pengertian. Pertama, kajian tentang psikologi penulis baik sebagai individu maupun tipe. Kedua, kajian tentang proses kreatif suatu karya sastra. Ketiga, kajian tentang karya sastra dengan menerapkan ilmu atau teori psikologi. Keempat, tentang psikologi pembaca. Sedangkan Ratna (Minderop, 2018) berpendapat bahwa pada dasarnya psikologi sastra berfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan psikologis tokoh-tokoh rekaan dalam karya sastra. Ditinjau dari pengertiannya, psikologi sastra bertujuan untuk memahami aspek-aspek psikologis yang ada dalam karya sastra.

            Minderop dalam bukunya yang berjudul Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus (2018) mengemukakan bahwa karya sastra sangat mungkin untuk dikaji menggunakan pendekatan psikologi sastra. Hal ini karena dalam suatu karya sastra menampilkan tokoh-tokoh yang mempunyai watak, kepribadian, dan kondisi psikologis yang serupa dengan manusia. Meskipun, tokoh-tokoh tersebut bersifat imajinatif, tetapi bisa saja menampilkan unsur-unsur psikologis layaknya manusia dalam kehidupan nyata.

Kajian Psikologi Sastra

            Apabila merujuk pada pendapat Menurut Wellek & Warren (2016), terdapat empat kajian yang ada di dalam psikologi sastra, di antara adalah:

  1. Psikologi pengarang, mempelajari psikologi pengarang suatu karya sastra yang bisa saja berhubungan dengan karyanya.
  2. Psikologi dalam karya sastra, mempelajari psikologi tokoh-tokoh yang ada dalam karya sastra. Tidak sedikit karya sastra yang di dalamnya diselipkan kasus-kasus psikologi.
  3. Psikologi pembaca, mempelajari psikologi para pembaca suatu karya sastra.
  4. Psikologi dalam proses kreatif, mempelajari psikologi saat penciptaan karya sastra.

   Pada psikologi sastra, teori-teori psikologi dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra. Teori paling terkenal dan sering digunakan dalam menganalisis karya sastra adalah psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Teori ini biasanya digunakan untuk menganalisis kepribadian tokoh dalam karya sastra.

   Cabang ilmu ini dilakukan untuk menganalisis aspek-aspek psikologis yang ada dalam karya sastra. Aspek psikologis tersebut dapat berasal dari tokoh-tokoh rekaan, penulis, maupun pembaca suatu karya sastra. Seorang peneliti dapat memilih salah satunya sebagai fokus penelitian.

            Belajar sastra hanya bergelut dengan buku? Memang benar, tetapi kita juga belajar ilmu-ilmu lain, seperti halnya saat melakukan kajian psikologi sastra ini. Kajian ini amat sangat menarik karena kita seolah memperlakukan tokoh-tokoh dalam karya sastra layaknya manusia sesungguhnya. Kita bedah kepribadian, watak, dan unsur psikologis lainnya yang ada. Meskipun fiktif, tetapi tokoh-tokoh tersebut diciptakan sedemikian rupa seperti manusia yang juga mempunyai watak, kepribadian, konflik batin, dan permasalahan psikologi lainnya. Selain itu, kita juga dapat mengetahui kondisi psikologis penulis yang mungkin saja berpengaruh terhadap karya yang diciptakannya. Dan, psikologi pembaca saat membaca suatu karya sastra.

            Melalui psikologi sastra, kita bisa tahu bahwa sastra itu menarik dan tidak sesederhana yang dibayangkan. Karya sastra adalah gambaran kehidupan yang bisa sangat kompleks, begitu juga dari sisi psikologisnya. Dalam suatu karya bisa saja terekam kasus psikologi yang begitu rumit. Dan, hal ini sangat menarik untuk dikaji.

Sumber :

Wellek, R. & Warren, A. (2016). Theory of Literature (Teori Kesusastraan). Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Minderop, A. (2018). Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai